Family Trip to Tokyo
Perjalanan
ke Tokyo Jepang ini sebenarnya bukan pertama ku ke Tokyo, Dulu pas bolak balik
Tokyo selalu terfikir nanti suatu hari nanti mau ajak anak-anak ke Disneyland…
Akhirnya terlaksana juga… Alhamdulillah….
Rencana
ini dimulai pas ada GATF di JCC…aku ajak anak2 iseng iseng lihat paket tour…
langsung deh tertuju ke Jepang… so… pesen deh tiket buat mereka berdua
JKT-HND PP yang berangkatnya masih 9
bulan lagi…hahaha… kalau pas nambah 9 bulan 10 hari lahir deh bayi…hahahaha…
Setelah
tiket ditangan baru deh browsing penginapan lewat di sini aja ,
aku memilih apartemen supaya kami bisa tinggal bersama dalam 1 ruangan, dan
sudah tinggal 1 bulan menjelang keberangkatan, baru deh urus visa, Kebetulan
kami semua pemegang e-passport jadi cukup registrasikan
passportnya disini http://www.vfsglobal.com/japan/indonesia/
Penerbangan ke Haneda malam dan tiba besok paginya,
langsung aku beli PASMO/SUICA yang bisa dibeli di mesin dan counter stasiun
dan Bandara. Jika tengah di bandara Haneda atau Narita, maka bisa langsung beli
PASMO dan langsung bisa dipakai saat itu juga.
Mesin penjualan PASMO ini sudah dilengkapi dengan panduan berbahasa Inggris.
So, nggak perlu ngos-ngosan untuk mencari terjemahannya…. Kita bisa lakukan
sendiri, tinggal klik..klik..klik… selesai deh….
Dari
bandara trus langsung menuju apartemen yang sudah kami pesan
sebelumnya yaitu di daerah Gotanda Stasiun, hanya berjalan kaki sekitar 5 – 10
menit. Karena kali ini pergi sama anak-anak, maka aku suruh aja mereka yang
cari jalan sesuai petunjuk yang udah di kasih sama pemilik apartemen , 2 hari menjelang keberangkatan.... Yaaa…..
sekalian ajarin mereka backpackeran….
tiba di Haneda |
Hari pertama
sampai di Tokyo, kami ke apartemen istirahat makan-makan dulu trus langsung
jalan lagi ke Akihabara, ini adalah area pertokoan
Begitu menginjakkan kaki di Akihabara, kita akan merasa
memasuki dunia yang berbeda. Lampu neon dari papan reklame, hiruk-pikuk kota,
dan warga lokal maupun wisatawan mancanegara yang berbelanja barang-barang
otaku serta elektronik, semua ada di sini. Game center toko Elektronik, kafe,
restoran, dan beragam tempat menarik lain pasti akan langsung menarik perhatian
kita begitu keluar dari Stasiun Akihabara.
Tempat yang sudah selayaknya untuk dikunjungi
pertama kali begitu sampai di Akihabara adalah Akihabara Radio
Kaikan. Di sini tersedia berbagai barang elektronik dan barang-barang yang
berhubungan dengan Anime. Rasakan pula keseruan bermain di game center SEGA
yang ada di sebelah gedung ini.
Buat
penggemar anime…naahh di sinilah surganya…hahaha… dijamin seharian juga ga akan
kelar…
Bagi yang ingin berbelanja game dan action
figure anime terbaru, datanglah ke Akihabara Kotobukiya. Kemudian,
Yodobashi Camera cabang Akiba bisa jadi tujuan berikutnya. Gedung took
elektronik 9 lantai ini tidak hanya menjual barang elektronik, tapi juga
dilengkapi dengan restoran. Kalau ingin mencoba kafe-kafe unik Akihabara Mai:lish, @home cafe, Maidreamin bisa menjadi
pilihan.
Hari pertama di Tokyo hanya bisa ke Akihabara…karena sudah
sore.. lagi pula udara sudah mulai dingin dan kitanya kecapekan, datang dari
Jakarta belum istirahat sama sekali.
Besoknya, hari kedua
, pagi setelah sarapan sekedarnya kami memulai perjalanan ke Asakusa Temple.
Asakusa adalah daerah wisata paling terkenal di Tokyo. Di daerah ini masih
terdapat bangunan kuno khas Jepang seperti Kuil Sensoji, lalu kita juga bisa
menikmati kerajinan, pemandangan, jajanan dan makanan tradisional Jepang. Ini
adalah tempat yang juga wajib dikunjungi jika ingin mencicipi kuliner khas
Jepang seperti sushi atau cemilan tradisional yang disebut Wagashi. Begitu
menginjakkan kaki di Asakusa, kalian akan benar-benar menikmati suasana Jepang
yang kental deh, inilah daya tarik utamanya….
Kuil Sensoji adalah kuil yang
berada di pusat daerah Asakusa. Bangunan merahnya unik…naahh di sini kita dapat
menikmati pemandangan Jepang yang unik dan istimewa.
Gerbang Kaminarimon di pintu masuk Kuil Sensoji dihiasi
lentera raksasa yang terkenal sebagai symbol Asakusa. Mumpung lagi di Asakusa,
jangan lupa foto di lentera raksasa ini yaa….
Di
Asakusa ini terdapat restoran ramen halal, NARITA YA , tinggal cari di maps
google letaknya. Jangan kaget yaa…
restorannya kecil dan sempit, tapi banyak sekali pengunjungnya, harganya ga telalu mahal, dan ga hanya muslim yang makan di situ, tapi
juga banyak turis-turis Jepang…. Jadi kira-kira yaa termasuk restoran Ramen
favorit laahh…. Oh yaa… di sini ada
musholla nya juga looh… Alhamdulillah..
Dari
Asakusa perjalanan lanjut ke Shibuya Crossing Street, landmark yang sangat popular di Tokyo… Penyembrangan tersibuk di dunia, amazing
banget….. lampu merah menyala secara bersamaan. Setidaknya niii… ada 45.000
orang yang menyeberang di sini setiap 30 menit pada jam-jam sibuk. Persimpangan
tersibuk ini banyak dihiasi papan reklame besar-besar, lampu warna warni.
Untuk
mencapai area ini, kalian naik kereta jurusan apa aja dan turun melalui Hachiko
Exit (Exit#8) di stasiun Shibuya, pokoknya gampang deh….
Di
patung Hachiko ini banyak orang berfoto atau sekedar duduk-duduk. Shibuya
Crossing ini juga merupakan tempat syuting film Hollywood ‘Lost In Translation’
yang disutradarai oleh Sofia Coppola pada tahun 2004 lalu.
Nikmatin
deh sensasinya menyeberang di Shibuya, kita bisa sebentar berhenti untuk selfi
deh di tengah jalan itu selagi lampu menyala merah buat pengendara…. Sampe berapa kali bolak balik Cuma sekedar
merasakan sensasinya berasama ratusan orang nyebrang ,,,,, lucu yaa..hahaaa… Kalo
ke Jepang kudu ke sini deh…jangan dilewatin…. Banyak yang lucu-lucu… Kita di sini sampe sore…duuhh anak-anak kalap
terutama the girls…. Semu/anya pengen dibeli…hahaha…
Belum
terlalu malam kita sudah sampai apartemen, karena ada janjian ketemu dengan
teman saya dan istrinya, mereka tinggal di Tokyo…
Hari ketiga, aku
‘n the girls mau ke Disneyland, sedang yang cowok cowok, suami dan anak
lelakiku ga mau ke Disney, kebetulan kan hari jum’at… mereka memilih jalan
sendiri ke mesjid Camii,Camii disebut sebagai mesjid terindah di Asia lho…
keindahan dan kenyamanan rancangan masjid dan suasana khidmat nya keren banget
deh…. Selain sebagai fasilitas ibadah, Tokyo Camii ini juga memiliki bangunan
dengan nilai seni tinggi.
Mesjid ini adalah tempat yang
pertama kali dikunjungi Presiden Turki, Erdogan waktu tahun 2015 ke Jepang. Saat
ini Mesjid Camii bukan hanya menjadi pusat perhatian umat Islan di Jepang aja,
tapi juga umat Islam seluruh dunia….
Di lantai 1 terdapat pusat
kebudayaan, tempat umat Islam bertukar budaya. Desain interiornya banguuss
banget, tembok dan langit-langitnya dirancang detail banget…. Suasananya tenaang
deh… pokoknya kalau datang ke Tokyo apalagi bertepatan sholat jum’at, datang deh
ke Mesjid Tokyo Camii….
Akses menuju Tokyo Camii ,
stasiun terdekatnya adalah Stasiun Yoyogi Uehara, pakai Tokyo Metro jalur
Chiyoda. Dari Stasiun Yoyogi jalan kaki kira-kira 5 menit lah…
Jadi yaa… hari ketiga ini kita
tour terpisah, yang ke Disneyland berangkat pagi-pagi banget soalnya selain
agak jauh, juga kita mau puas berlama-lama di Disney… jalur keretanya gampang
pokoknya cari yang tujuan terakhirnya stasiun Maihama/ Disney Resort. Beli tiketnya mendadak aja diloket, soalnya ga
direncanain dari Jakarta…. Namanya juga backpacker.. jalan-jalan sesukanya, ga
pake rencana…pokoknya semua destinasi wisata nentukannya pas sampe Tokyo.
Bisa naik dari Shinjuku atau
Tokyo stasiun. Aku sih lebih memilih naik JR/Kereta daripada naik Bus, memang
agak jalan jauh dan naik turun tangga…tapi lebih nyaman dan ga dingiin….
Hari keempat, rencananya mau ke Mount Fuji, naik bus dari Shinjuku Bus Station,
ternyata bus penuh semua seharian itu, maklum hari sabtu. So kita booking aja
tiket buat hari senin, tujuan langsung Lake Kawaguchiko…
Karena sudah terlanjur pagi
jalan, kita jalan-jalan aja di UENO, dan lanjut ke Harajuku, di situ ada
Takeshita Street, adalah jalan utama dari Harajuku yang letaknya persis setelah
keluar dari stasiun JR Harajuku exit Takeshita. Di sini banyak banget toko souvenir,
toko Daiso 3 lantai, dan banyak lagi jenis toko lainnya mulai dari toko terbaru
yang muncul di media sampai toko yang sudah lama terkenal, panjang jalan
Takeshita ini kurang lebih 360m, ga terlalu panjang, tapi padet sama pertokoan
dan resto…. Awaass jangan kalap yaa gaes…hahaha….
Setelah puas jalan-jalan di
Takeshita, kami mejuju Odaiba Beach, memang agak jauh…tapi ga apalah kita
jalanin…kabarnya tempat ini bagus….
Odaiba adalah sebuah pulau buatan di Teluk
Tokyo, Jepang yang dihubungkan dengan pusat kota Tokyo dengan Jembatan Rainbow.
Odaiba merupakan salah satu tujuan wisata di Tokyo, sekaligus lokasi pusat
perbelanjaan dan permukiman. Kantor pusat jaringan televisi Fuji Television
juga berada di tempat ini.
Palette Town adalah Mall yang terdapat di
Odaiba, namanya juga mall macem-macemlah yang dijual, berhubung dari kemarin sudah belanjain
anak-anak, di sini kita ga belanja lah, nikmatin pemandangan aja… duduk-duduk di pinggir pantai Odaiba
menjelang sore itu keren banget…. Menikmati suasana matahari tenggelam… kebanyakan
warga Tokyo juga suka banget ke sini…
Trus jangan lupa juga kita berfoto di Miniatur
Patung Liberty yang letaknya di belakang gedung Fuji Televisi. Berfoto dengan
latar belakang Replica Patung Liberty dan , serasa kita ada di Manhattan City
USA. Kabarnya di setiap musim panas, sekitar bulan Agustus di pantai Odaiba ini
ada festival lentera untuk merayakan hari Laut di Jepang. Jadi lentera kertas warna warni di sepanjang
pantai, menambah keindahan pantai ini… kebayang keren banget pastinya….
Dari Odaiba malamsebelum kita pulang kembali ke
apartemen di Gotanda, mapir cari makanan halal, ga nemu-nemu…akhirnya ketemu
restoran Sushi… semoga sih ini halal, karena memang semua makanan dari ikan
laut… makan sushi di negaranya terasa beda banget….hahahaa… anak-anak seneng
banget lah….
Hari kelima,
harinya leyeh-leyeh…hahaha… berangkat juga agak siang, ga tau tujuan kemana,
jadi paling balik lagi ke Shibuya trus ke Harajuku… cari resto halal, ujung-ujung
nya cari Sushi lagi… dengan bantuan mbah
Googgle kita nemu restoran Sushi, beda dengan resto yang tadi malam rameee
banget, dan bentuk kursinya berempat-empat disekat gitu , sedang kita berlima…
udah deh sempit… kalau resto yang ini
kita duduk berjejer menghadap koki Sushinya… trus ada rel yang terus aja jalan
depan meja kita menyajikan Shusi yang seporsinya isi 2 atau 3 potong
sushi, murah siih perporsinya minimal
harga ¥150 atau kurs waktu itu sekitar Rp.18.000 an/porsi. Jadi kita tinggal comot-comot tuh sushi yang
depan kita, harga perporsinya tergantung warna piring sajinya… jadi pas
terakhir kita selesai makan, tinggal hitung berapa piring sushi dan dibedakan
harga berdasarkan warna piring…. Ujung-ujungnya
banyak juga ¥en yang harus kita bayar…hahahaha ternyataaa yaaa…. Emang gak
terasa kenyang sushi kalo ga banyak…mana enak-enak pula… kebetulan kami
sekeluarga penggemar sushi…. Eh trus pas kita sudah selesai semua mau
meninggalkan resto itu… semua pegawai di situ pada berdiri berjejer di pintu
keluar untuk mengucapkan terimakasih ke kita lho… lucu juga yaa… budaya nya
Jepang…
Hari keenam ini
kita berangkat jam 06.00 dari apartemen, karena bus yang ke Fuji jadwalnya jam
08.00. perjalanan ke Lake Kawaguchiko lumayan jauh…kira-kira 1 – 1,5 jam
perjalanan. Sampai di sana kita naik bus
wisata kecil yang bisa berhenti di tempat-tempat tertentu. Sayangnya waktu itu
banyak kabut, jadi puncak gunung Fuji nya agak-agak ketutup awan…. Ga apa lah…tidak
mengurangi keindahan Gunung Fuji…. Jadi Gunung
Fuji ini adalah gunung tertinggi di Jepang, terletak di perbatasan perfektur
Shizouka dan Yamanashi, di sebelah barat kota Tokyo. Dekat pesisir Pasifik di
pusat Honsu, yang dikelilingi oleh tiga kota yaitu Gotemba, Fuji-Yoshida dan
Fujinomiya.
Amazing
banget pertama lihat langsung gunung Fuji, yang selama ini lihatnya di kalender
atau di kartu pos…hhahaa.. kali ini
terpampang jelas di hadapan kita…. I love
this place banget deehh….
Puas kita
berlama-lama di sekitaran Gunung Fuji, kalau kedinginan kita masuk ke toko… udah
anget keluar lagi…jalan-jalan dan foto-fotoan….. selalu foto…untung aja sekarang sudah banyak
HP dengan kamera bagus, jadi ga repot bawa-bawa kamera foto khusus,
paling-paling tambahannya tongsis atau tripod….
Jam 3
sore kita pulang meninggalkan area Fuji, karena memang pesan tiket PP dari
Shinjuku. Sampe apartemen sudah sore banget, langsung packing-packing… udah
ketebak doong, koper beranak pinak… tapi
ya sudahlah toh ga melewati jatah bagasi pesawat….
Hari ketujuh,
pagi-pagi kita sudah meninggalkan apartemen, ga perlu check out sama seperti
berangkatnya ga ketemu dengan pemilik apartemen, aku Cuma ikutin petunjuk ambil
kunci di kotak surat yang bukanya pakai nomor kombinasi yang sudah di email
sebelum berangkat. Pulangnya juga gitu, tinggal kembalikan kuncinya di kotak
surat itu lagi…keren juga yaa… hsot/pemilik apartemennya baiikk banget dan fast
respond, aku tanyaa apaa aja selalu dijawab via email/ whatsapp. Udah gitu yaa…
wifi portable yang disediakan bisa kita bawa dikantong, jadi enak banget…internet
jalan sepanjang hari, usdate status
terus di medsos…hahaha…
Naahhh
segitu deh cerita perjalananku sama keluarga…
begitu sampe Jakarta istirahat sehari…. Langsung deh anakku yang kelas
12 mulai ujian praktek… untuuung ajaaa ga ketinggalan jadwal… dasar nih orngtua… anak mau ujian diajak
jalan-jalan…hahahaa…. Ya sudahlah…sing
penting berkesan buat kita semua lah yaa…..
Sampai
ketemu lagi di perjalananku yang lain yaa…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar