PERJALANANKU KE Osaka Kyoto
Yang
mau aku certain di halaman ini sebenernya intinya adalah perjalanan pertamaku
setelah berhenti kerja. Liburan bareng
sama temen ( Yani) yang dulu kita pernah sama-sama tugas tapi kali ini
kita travelling seperti tugas cuma ga pake calling time, ga pake schedule dan
bisa kita atur sesuka kita. Awalnya
rencana berdua, tapi ternyata temenku di yang tinggal di KL Kania juga mau ikut bareng anaknya Sabilla. So
tambah seru dong pasti kita pergi berame-rame.
Mulai
deh aku browsing penginapan di www.booking.com dan pelajari tempat wisata yang ada di
Osaka dan Kyoto, sekaligus rute rute perjalanan, transportasinya dll….
Kebetulan waktu itu aku sudah pakai epassport jadi aku cukup meregistrasikan
passportku ke Kedutaan Jepang, sedang temen temenku, mereka passport biasa so mereka harus bikin
Visa Japan https://www.id.emb-japan.go.jp/visa.html. Siapin dokumen
pembuatan visa trus kita minta tolong sama temen yang kerja di Travel tour.
Langsung
aja yaa… kita ke perjalanannya…
Janjian
sama Yani ketemuan di Terminal 2E, karena waktu itu tahun 2016 Garuda
Indonesia www.garuda-indonesia.com masih menempati
Terminal 2E untuk Internasional Flight nya. Sedangkan Kania dan anaknya
berangkat dari Kuala Lumpur naik Airasia, tapi dengan jam berangkat yang hampir
sama, maka kita landing di Kansai Airport Osaka juga hampir bareng, janjian
ketemu di arrival area di Kansai.
Taraaaaa….
Kita sampe di Kansai… ternyata yang dari KL sudah duluan sampe….
|
|
Trus
aku langsung ke loket buat beli ICOCA Card yaitu semacam emoney kalo di Indonesia,
bisa buat naik Bus, naik Kereta subway, bahkan bisa buat jajan di Lawson atau
7eleven dan beli minum di vending machine.
Ohya..ICOCA ini kalau kurang juga bisa di top up dan machine top up nya
banyak tersebar di stasiun-stasiun JR di Jepang. Naahh kalau sampe pulang isi
ICOCA masih ada, kita bisa kembalikan di Bandara sisa uangnya bisa kita terima
cash, kalau aku, aku habisin buat jajan kue kue atau beli minuman, dan kartunya
ku bawa pulang, niatnya selain kenang-kenangan juga bisa buat pancingan….hahahaa…emang
mancing ikan… siapa tau kapan-kapan
bisa ke Jepang lagi… gituu lhooh…
Penginapan
yang aku pilih di dekat stasiun Shin-Imamiya, jadi exit dari stasiun langsung
pintu masuk ke lobby Sun Plaza Hotel,
jangan bayangin hotel besar yaa… hotelnya kecil bingit, bobo nya pakai futon,
sengaja aku pilih karena pengen tau gimana sih tidur pake futton itu yang khas
tempat tidur Jepang, ternyata futton itu yaa kalo di kita mah kasur
lipet….hahaha… udah tau siiyy…tapi cuma pengen rasain aja… biasa aja rasanya….
Hahaha… trus yaa hotel ini kan kamar
mandi nya share dengan tamu lain dan adanya di lantai dasar, jadi kalo mau
mandi kita turun minta kunci ke resepsionis, resepsionisnya ga 24 jam, naahh
kebayang ga kalo kita pulang jalan udah kemaleman, gak bisa pinjam kunci jadi
ga bisa mandi,….tapi eeiitss… bukan berarti ga mandi lho, kita mah tetep mandi
hanya saja pake kamar mandi berbayar…. Jadi kudu siapin uang koin ¥100 yen,
untuk buka saluran air shower, kalau yang modelnya biasa mandi lama ya udah
bisa siapin beberapa coin… jangan sampe
pas lagi bilas shampoo eeehh airnya mati, coinnya habis…hahahaa…. kayak
ditelpon umum zaman dulu kalo koin habis haloo...haloo...tuut..tuut..tuutt....
putus deh...
Pas
sampai hotel kita bongkar koper ganti baju doong… or minimal ganti jilbab kan
abis itu mau langsung jalan, supaya pas
foto-foto udah beda bajunya dengan yang tadi foto di Bandara…hahaha…
Tujuan
pertama kita ke Osaka Castle, tempat ini agak jalan jauh setelah kita berhenti
di stasiun JR terdekat, Osakajokoen Stasiun atau Tanimachi Yonchome.
Benteng
Osaka merupakan simbol kota Osaka dan tempat yang paling wajib untuk
dikunjungi. Tenshukaku (menara utama), taman yang mengelilingi benteng ini dan
bangunan tinggi yang ada di Osaka Business Park, membuatnya menjadi pemandangan
terbaik di Osaka.
Benteng Osaka didirikan oleh Hideyoshi Toyotomi tahun 1583, tetapi kemudian hancur ketika Osaka-Natsu-no-Jin (serangan musim panas Osaka). Setelah rekonstruksi pertama, benteng ini kembali hancur dalam kebakaran karena disambar petir. Benteng yang berdiri sekarang merupakan versi ketiga dan didirikan berkat sumbangan masyarakat Osaka, bukan oleh pemerintah, membuat benteng ini menarik.
Benteng yang terletak ditengah Taman Benteng Osaka bebas biaya masuk.
Walaupun untuk masuk kedalam benteng dikenakan biaya, tetapi didalam terdapat pameran barang-barang yang berhubungan dengan sejarah.
Tenshukaku berketinggian 54.8 m dari atas tanah dimana para pengunjung bisa melihat pemandangan panorama Osaka dari atas.
Benteng Osaka didirikan oleh Hideyoshi Toyotomi tahun 1583, tetapi kemudian hancur ketika Osaka-Natsu-no-Jin (serangan musim panas Osaka). Setelah rekonstruksi pertama, benteng ini kembali hancur dalam kebakaran karena disambar petir. Benteng yang berdiri sekarang merupakan versi ketiga dan didirikan berkat sumbangan masyarakat Osaka, bukan oleh pemerintah, membuat benteng ini menarik.
Benteng yang terletak ditengah Taman Benteng Osaka bebas biaya masuk.
Walaupun untuk masuk kedalam benteng dikenakan biaya, tetapi didalam terdapat pameran barang-barang yang berhubungan dengan sejarah.
Tenshukaku berketinggian 54.8 m dari atas tanah dimana para pengunjung bisa melihat pemandangan panorama Osaka dari atas.
Waktu
yang bagus berkunjung ke sini adalah bulan April ketika Bunga Sakura
bermekaran, dan bulan Nopember ketika daun daunan mulai berubah merwarna warni.
Selesai foto-foto di sini, kita ga masuk ke dalam Castle nya karena pake naik…
udah kebayang pasti males naik- naik tangga…
Dari
Castle kita udah lumayan capek dan ngantuk jadi memutuskan untuk pulang deh
istirahat, karena besok kita masih ada waktu buat explore Osaka sebelum kita ke
Kyoto
Hari
kedua di Osaka, Sabilla mau ke Universal Studio, kita para emak nganterin dia
sampe gerbang USJ, dia masuk dan kita foto-foto an aja depan USJ, sambil
nyantai, karena emang niat kita kan backpack jadi nyantai ga diburu waktu, trus
kita lanjutin perjalanan ke tempat wisata lain seperti yang sudah aku buat
sebelum berangkat, ke Tempozan Ferris Wheel, ke Tsutenkaku Tower, Tennoji Zoo, terakhir ke Dotombori Glico
Sign.
Tsutenkaku Tower |
Tempozan Ferish Wheel |
|
|
|
Tennoji
Zoo. Turis Korea ini minta foto sama kita :))
|
Hari
ketiga, pagi-pagi dah check out menuju Kyoto, koper besar kita titip di luggage
room nya Sun Plaza hotel, tadinya mereka ga kasi, tapi pas aku bilang 2 hari
kemudian kita punya reservasi di sini lagi dan mereka cek di komputernya,
akhirnya dibolehin…. Berangkat ke Kyoto kita pake kereta dari Osaka Stasiun,
aku lupa deh nama kereta keluar kota nya apa, yang jelas Osaka Stasiun ini
adalah stasiun besar antar kota di Jepang. Perusahan kereta api di Jepang
selain milik pemerintah, banyak juga perusahaan Kereta api swasta, yang
melayani tujuan-tujuan tertentu, pokoknya kita cari aja yang tujuan Kyoto dan
yang termurah tarif nya…. Namanya juga backpacker… apa-apa maunya murah dan
praktis… ha ha ha….
Kyoto Stasiun |
Sampe
guesthouse masih jam 11pagi, kita masih belom boleh masuk kamar, jadi kita
tunggu di ruangan sambil nunggu temenku yang tinggal di Kyoto kita sudah
janjian, dan aku bawakan pesanan dia … dia minta dibawain cabe rawit ijo,
langkuas, daun jeruk, sereh…hahahaa…. Kasihaan…katanya mau bikin soto, bahan
bumbu itu ga ada di Kyoto.
Dia
datang dengan bawain kita makanan aku lupa namanya…lumayan buat isi perut, dan
kita langsung pergi, koper dititip aja, karena jam 4 sore kita baru boleh
masuk.
Tujuan
pertama adalah Fushimi Inari trus ternyata yaa kita cuma ke situ aja, karena
sudah kesiangan, tapi trus malam nya kita eksplore Stasiun Kyoto yang besar dan
megah, ada rooftop yang pemandangannya kota Kyoto , kalau jam 8 malam ada
tangga yang lampunya berwarna warni…keren deh…
Selama
di Kyoto 2 malam ini kita explore tempat wisata ditemenin sama sohibku yang
namanya Puji karena so pasti tinggal ngintil dia aja… naik kereta dan bus kita
lakukan di sini, ada Kuil Kyomizudera , jalan-jalan di distrik Gion, jalan di
gang gang kecil yang banyak toko souvenir kanan kirinya, kayaknya itu jalan
turun pulang dari Kuil deh, banyak ketemu anak remaja putri yang berpakaian tradisional Jepang lalu
lalang, memang ada sih persewaan costum Jepang, tapi aku engga ah, selain waktu
kita singkat di Kyoto, kalau sewa Cuma sebentar sayang sayang…trus kalo dipake
jalan jalan kita harus balik ke tempat sewanya buat dibalikin,,, sedangkan kita
belum tentu balik situ lagi,,,yaa kaan… jadi ya sudahlah…kita foto aja sama
orang yang pake baju itu…hahaaa… biar lebih berasa Jepangnya….
|
Hari terakhir di Kyoto pagi-pagi kita dah
harus balik ke Osaka, supaya ga kesorean, soalnya masih mau belenji belenji di
Shinsaibashi shopping street, kemarin sih udah didatengin, tapi liat banyak
sale, kita baru liat doing…. Gayanya dah kayak mau ngamuk
belanja…hahahaa….
Finally
kita sampe di hari terakhir.... packing packing koper yang ga nambah tapi space
belanjaan gantian sama space bekal makanan yang kita bawa dari
Indonesia....
Segitu
aja dulu yaa cerita Jejak ku di Osaka Kyoto yang pertama.... Insyaa Allah trip
berikutnya akan tambah mengelegar.... minimal buat aku
sendiri,,,hahaha....
Keren banget bunda. Kalo liat tripnya sih pasti biayanya minimalis banget ya bun?
BalasHapusmemang ener Bun...minimalis banget... backpacker asyiik....
BalasHapusmakasih yaa...